Minggu, 31 Oktober 2010
kepadaku kesyahidan.”
mengenakan baju perang dan bermaksud berangkat bersama kaum Muslimin
ke medan Uhud. Ini adalah kali pertama bagi `Amru terjun ke medan
perang, karena dia kakinya pincang. Didalam Al-Quran
disebutkan: “Tiada dosa atas orang-orang buta, atas orang-orang
pincang dan atas orang sakit untuk tidak ikut berperang.” (QC. Al-
Fath:17)
samping keempat anaknya telah pergi ke medan perang. Tidak seorangpun
menduga `Amru dengan keadaannya yang seperti itu akan memanggul
senjata dan bergabung dengan kaum Muslimin lainnya untuk berperang.
hai `Amru, bahwa engkau pincang. Tak usahlah ikut berperang bersama
Nabi saw.”
duduk-duduk bersama kalian?”
perang. Karena itu `Amru kemudian menghadap Rasulullah Saw dan
berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah. Kaumku mencegahku pergi
berperang bersama Tuan. Demi Allah, aku ingin menginjak surga dengan
kakiku yang pincang ini.”
mengingatkan.
Kata `Amru tetap berkeras.
kepada kaum `Amru: “Biarlah dia pergi. Semoga Allah menganugerahkan
kesyahidan kepadanya.”
barisan depan bersama seorang anaknya. Mereka berperang dengan gagah
berani, seakan-akan berteriak: “Aku mendambakan surga, aku
mendambakan mati: sampai akhirnya ajal menemui mereka.
pulang. Di antara mereka adalah “Aisyah. Di tengah perjalanan pulang
itu `Aisyah melihat Hindun, istri `Amru bin Jumuh sedang menuntun
unta ke arah Madianh. `Aisyah bertanya: “Bagaiman beritanya?”
Sedang orang-orang kafir pulang dengan kemarahan, “jawab Hindun.
“Saudaraku, anakku dan suamiku.”
“Akan dibawa ke mana?”
“Akan dikubur di Madinah.”
arah Madinah. Namun untanya berjalan terseot-seot lalu merebah.
“Tidak. Unta ini kuat sekali. Mungkin ada sebab lain.” Jawab Hindun.
kembali, namun binatang itu berjalan dengan cepat ke arah Uhud dan
lagi-lagi merebah ketika di belokkan ke arah Madinah. Menyaksikan
pemandangan aneh itu, Hindun kemudian menghadap kepada Rasulullah dan
menyampaikan peristiwa yang dialaminya: “Hai Rasulullah. Jasad
saudaraku, anakku dan suamiku akan kubawa dengan unta ini untuk
dikuburkan di Madinah. Tapi binatang ini tak mau berjalan bahkan
berbalik ke Uhud dengan cepat.”
Apakah suamimu tidak berkata apa-apa ketika hendak ke Uhud?”
dan berdoa: “Ya Allah, janganlah Engkau kembalikan aku ke keluargaku
dan limpahkanlah kepadaku kesyahidan.”
tidak mau mengembalikan jasad ini ke Madinah” kata beliau lagi.
kepada Allah benar-benar dikabulkan. Diantara mereka itu adalah
suamimu, `Amru bin Jumuh,” sambung Nabi.
di Uhud. Selanjutnya beliau berkata kepada Hindun: “Mereka akan
bertemu di surga. `Amru bin Jumuh, suamimu; Khulad, anakmu; dan
Abdullah, saudaramu.”
mereka,: kata Hindun memohon kepada Nabi.
Sejuta peluh kau teteskan
Beribu waktu kau korbankan
Sejuta sakit kau tahan
Itu semua karna diriku
Demi aku
Ibu, mulut ini seakan terkunci
Hanyalah tetesan air mata yang mewakili
Perasaanku
Di usiamu yang masih muda
Telah terdapat gurat-gurat duka
Tanda ketegaran, kesabaran dan kasih sayang
Ibu …
Maaf kan aku
Tak ada selembar kebahagiaan
Yang dapat ku persembahkan padamu
Permata terindah di dunia pun
Tak dapat menebus segala jasamu padaku
Kau tenangkan aku dalam bualanmu
Selembut sutra sentuhanmu
Ibu …
Sembah sujudku di kakimu
Pantang memang jika ku menangis di hadapmu
Mungkin hanya senyum yang kan kau saksikan ,di binar indah syahdu matamu
Malam lepas pagi menjemput…
di atas sajadah ini ku lantunkan keluh ku ya Rab
Aku rindu dendangan nada manja saat kecil dulu
Aku ingin hadirkan sejuta bangga pada mu ibu
Dan sungguh maaf,jika seribu kesal yg hadir padamu
Maaf aku belum mampu menggapainya
Semoga masih cukup waktu kita di dunia
untuk ku berucap dan kau mendengar “ini aku anakmu ibu”
Ini dia simbol dari sebuah rasa cinta yang agung. Selain sebagai perlambang cinta yang abadi, juga Taj Mahal bisa dianggap sebagai makam terindah yang pernah dibangun karena di dalamnya bersemayam makam Raja Shah Jahan dan permaisurinya yang sangat dia cintai, Mumtaz Mahal.
Bangunan ini merupakan simbol dari kebesaran dinasti Mughal yang sangat termasyur di India. Pada masa kekaisaran dinasti Mughal, India mencapai masa keemasannya, dan Taj Mahal adalah salah satu bukti kebesarannya. Selain membuktikan kekayaan dinasti Mughal (penggunaan batu marbel dan segala perniknya yang sangat detil menunjukkan besarnya kekayaan dinasti tersebut), juga keindahan arsitekturnya yang sangat menawan dan sangat simetris.
Jumat, 29 Oktober 2010
Selasa, 26 Oktober 2010
Hi, friends...
Ini adalah blog baru saya...


